see how the word work.

ideas, events, and peoples:
see what they think and do


Tuesday, February 9, 2010

lomba layar

bodro dengan bangga menunjukkan kegiatan selama 100 hari menjadi manteri.

"saya ingin kita bangga menjadi bangsa yang mencintai laut," kata bodro setelah menjelaskan kegiatannya mengadakan lomba layar internasional, "laut kita penuh sumber kekayaan yang melimpah."
"pak bagaimana dengan jumlah impor hasil laut yang semakin tahun semakin tinggi?" tanya wartawan, "tahun lalu saja kenaikannya sudah di atas 100%."
"soal impor ekspor urusan manteri pedagangan," jawab bodro.
"lantas apa lomba layar menjadi urusan manteri kelautan?"
"ya iyalah," jawab menteri bodro, "masak menjadi urusan manteri kehutanan. memang perahu berlayar di atas pohon."

bodro rupanya sudah sigap menjadi manteri. duh.


sila tengok ke kotak humor

Monday, February 8, 2010

telepon gratis

seorang perdana menteri, seorang raja dan seorang presiden bertemu di neraka. karena jasa mereka, penjaga neeraka memberi kesempatan menelpon ke dunia.

perdana menteri singapura yang pertama menelpon. setelah setengah jam menelpon, penjaga menagih sebesar sejuta dolar. perdana menteri singapura pun menuliskan cek dari tabungannya.

giiliran kedua, raja brunei darussalam mendapat kesempatan. setelah satu setengah jam menelpon, penjaga neraka mengajukan tagihan lima juta dolar. raja brunei pun membayar tunai dari brankas pribadinya.

giliran presiden indonesia kedua menelpon. setelah lebih dari lima belas jam menelpom, penjaga neraka tak menagih biaya apa pun. tentu saja perdana menteri dan raja protes.

"hei kalian tahu setelah presiden ini tak berkuasa lagi? rakyatnya hidup macam di sini," kata penjaga neraka, "telepon tadi itu cuma interkom. bukan interlokal kayak kalian. jadi gratis.


silakan tengok juga @ klik notes ini.

dua puluh tujuh tahun


sudah dua puluh tujuh tahun kau habiskan air mata dan rindumu kepada tembok bernama maligai. sedang keping batubata penumpu tembok telah termakan dengki yang setiap hari kau kunyah mentah-mentah: tanpa tanya. tanpa daya.

kau katakan aku masih saja di luar sana. tak perduli namaku kaupanggil tiap hari: anakku? anakmu? anak kita? menumbuh dirimu dalam diriku menggayut tak menentu mengharap. menanti belahanku sampai empat belas maret lalu kau dan aku tumpahkan semua ke dalam cawan rindu dan air mata: bahagia.

jakarta, maret 2009