see how the word work.

ideas, events, and peoples:
see what they think and do


Tuesday, September 20, 2011

terperosok sumur





ketika seekor keledai miliknya jatuh ke dalam sumur pembuangan tinja, seorang petani sungguh panik. apalagi keledai itu telah lama berjasa kepadanya. keledai itu tampak tak berdaya di dalam lubang sumur. berjam-jam keledai itu hanya mengeluarkan suara lenguhan yang menyayat.

tak bisa berbuat apa pun untuk mengangkat keledai dari dalam sumur tinja, petani itu memutuskan untuk mengubur saja keledainya itu. dipanggilnya bebeapa orang yang biasa bekerja untuknya di ladang untuk membantu menutup sumur itu dengan tanah.

keledai yang menyadari dirinya akan dikubur hidup-hidup malah menguatkan jeritan menyayatnya. namun, setelah bebeberapa waktu, sementara tanah terus diurug ke dalam sumur, tak ada suara dari keledai itu. sampai akhirnya, di sore hari, para pekerja itu merasa cukup membuang tanah ke dalam sumur dan mereka pun pulang,

di dalam sumur, semalaman keledai itu menekan keras-keras semua tanah yang diurug ke dalam sumur. makin lama makin tinggi tanah yang mengeras. sampai akhirnya keledai itu mampu memanjat keluar sumur.

di subuh hari, ketika petani itu mulai membuka jendela dan pintu rumahnya, keledai itu pun menghambur ke dalam rumah. keledai itu menemui tuannya seorang petani yang telah menguburnya hidup-hidup. tuan yang selama bertahun-tahun ia abdikan hidupnya.

tuannya itu tentu saja kaget. tak menyangka di depannya berdiri keledainya yang penuh berkumuran tinja di sekujur tubuhnya. keledai yang langsung menyeruduk dan menciumi mukanya.

bukan saja bau tinja yang mengumbar di sekujur petani itu. namun berbagai bibit penyakit segera berpindah ke tubuh petani itu. hanya selang tiga bulan kemudian petani itu pun meninggal karena disentri yang hebat.

lalu bagaimana nasib keledai itu?

sabodo amatlah nasib keledai yang memang sudah dimasabodohkan oleh tuannya. begitu juga nasib anda sebagai rakyat yang sudah dicemplungkan ke dalam KOLAM TINJA oleh para BIROKRAT dan POLITISI di NEGERI ini. ingat KOLAM TINJA bukan KOLAM SUSU. tapi apa yang bisa anda petik dari cerita ini?

moral cerita : sebaik-baik anda ingin menutupi perbuatan busuk dan bau, ia akan selalu kembali untuk mengigit. maka kalau anda yakin KORUPSI yang anda lakukan berjamaah sebagai BIROKRAT dan POLITISI, tak berbalas, tunggulah saatnya. kalau balasan itu tak ketika anda masih hidup di dunia ini tentu nanti anak cucu kalian menanggungnya

sejarah akan terus mencatat. jangan kuatir itu.

No comments:

Post a Comment