Tak lama berlalu, melintas pula seekor harimau. Di mulut harimau itu masih utuh tergantung buruannya. Harimau itu lalu memakan buruannya. Setelah itu ia tinggalkan sisa buruannya. Tak menyia-nyiakan kesempatan, serigala itu meludeskan sisa buruan harimau.
"Tenyata begitulah cara Tuhan membagikan rejeki," kata benak lelaki itu, "kalau saja Tuhan bisa menolong serigala itu, tentu Dia akan membantuku."
Lelaki itu pun pulang. Ia mengunci diri di dalam kamar. Berharap bantuan Tuhan pun datang. Semenit, dua menit berlalu. Sejam, dua jam terlewati. Sehari, dua hari meninggalkan. Tak ada apa pun terjadi. Sampai akhirnya lelaki itu tak kuat lagi bangkit dari tempat tidurnya. Malaikat pun datang.
"Mengapa kau contoh serigala yang patah kaki itu? Sedangkan kau tak kurang apa pun," tanya malaikat, "bukankah lebih baik kau bangkit dari tempat tidur, lalu siapkan peralatanmu dan bekerjalah. Contohlah harimau yang memberikan sebagian miliknya."
terjemahan bebas dari "The way of the tiger" By Paulo Coelho
No comments:
Post a Comment