see how the word work.

ideas, events, and peoples:
see what they think and do


Friday, August 19, 2011

pekik merdeka


"Jangankan di surga, di dalam neraka pun mereka akan memekikkan kata MERDEKA,” kata Bung Karno.

Ketika di Singapura, ribuan rakyat Indonesia yang berada di sana antusias menyambut Bung Karno. Mereka meminta Bung Karno memberi wejangan. Bung Karno pun berpidato. Dalam pidatonya yang berapi-api, beberapa kali Bung Karno memekikkan kata "Merdeka… Merdeka… Merdeka...”
Keesokan harinya, pers Singapura menulis besar-besar: “Presiden Sukarno menjalankan ill-behaviour“. Bung Karno dituding tak tahu sopan-santun. Kata pers Singapura, Singapura bukan negeri merdeka (waktu itu). Bung Karno tahu itu. Tapi, mengapa ia memekikkan kata “Merdeka”?
Bung Karno ke Tanah Suci. Namun, pers Singapura terus saja geger menyoal Bung Karno yang dituding mengompori rakyat Singapura untuk merdeka. Mereka bersiap menunggu kepulangan Bung Karno, yang pasti transit di Singapura.
Setibanya di Singapura, wartawan langsung menodong Bung Karno dengan berbagai pertanyaan seputar “bom pekik merdeka”.
“Tahukah Paduka Yang Mulia Presiden, bahwa tatkala Paduka Presiden meninggalkan kota Singapura di dalam perjalanan ke Mesir dan Tanah Suci, Paduka dituduh kurang ajar, kurang sopan, ill behaviour, oleh karena Paduka Presiden meneriakkan pekik merdeka dan mengajarkan kepada bangsa Indonesia di sini memekikkan ‘merdeka’! "Apa jawab Paduka Presiden atas tuduhan itu?” tanya sejumlah wartawan Singapura kepada Bung Karno.
“Jikalau orang Indonesia berjumpa dengan orang Indonesia," jawab Bung Karno tenang, "jikalau warganegara Republik Indonesia berjumpa dengan warganegara Republik Indonesia, pendek kata, jikalau orang Indonesia bertemu dengan orang Indonesia, selalu memekikkan kata ‘merdeka’!"
"Jangankan di surga, di dalam neraka pun mereka akan memekikkan kata MERDEKA,” kata Bung Karno.
sumber Harian Analisa
MERDEKA !!!!!
sekali merdeka sudah itu korupsi.
DIRGAHAYU ke-66 REPUBLIK INDONESIA

No comments:

Post a Comment